RIAUWICARA.COM|PEKANBARU - Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga. Setidaknya itulah pribahasa yang tengah mewakili citra Kanwil Kemenkum...
RIAUWICARA.COM|PEKANBARU - Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga. Setidaknya itulah pribahasa yang tengah mewakili citra Kanwil Kemenkumham Riau akibat ulah seorang penjaga tahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru. Adalah Yudi Nata Saputra, nama oknum sipir yang telah diamankan pihak kepolisan atas dugaan kepemilikan narkoba.
“Begitu menerima laporan dari Pihak Yang Berwajib, saya segera memerintahkan bagian Kepegawaian untuk memotong 50% gaji dari yang bersangkutan. Hal tersebut sebagai langkah awal sebelum berkas pemeriksaan kepolisian dinaikkan ke Kejaksaan. Jika terbukti benar-benar menyalahgunaan narkoba, siapapun orangnya, akan dipecat! Kepada yang bersangkutan, apabila sudah inkrah, nantinya akan segera dibuatkan surat usulan pemecatan! Kita tidak mau nama baik yang sudah dibangun dengan susah payah rusak hanya karena tingkah oknum yang bertanggungjawab!” tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu saat memberi keterangan di hadapan para pemburu berita, Selasa (04/10).
Sebelumnya, oknum sipir bernama Yudi Nata Saputra telah ditangkap Opsnal Satresnarkoba saat berpatroli di Jalan Rambutan sepekan yang lalu. Yang bersangkutan bahkan sempat memberikan perlawanan dan melukai petugas saat mencoba kabur dari kepungan. Dari hasil penggeledahan ditemukan paketan diduga narkotika jenis sabu seberat 10 gram sebagai barang bukti.
“Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi jajaran lainnya. Tidak ada ampun bagi penyalahgunaan narkoba. Kita sudah dapat gaji, remunerasi dan uang makan dari Pemerintah, untuk apa lagi bermain-main dengan barang haram? Pikirkan nasib anak istri dan keluarga. Begitu terbukti terlibat dengan narkoba, siap-siap ucapkan selamat tinggal pada seragam yang kalian kenakan,” pesan Kakanwil.
Lebih lanjut, Kakanwil juga menyampaikan komitmen untuk terus mendukung pihak kepolisian dalam mengusut kasus ini hingga tuntas. “Tidak ada kata main-main untuk narkoba. Narkoba hanyalah barang yang merusak generasi bangsa. Saya bersedia untuk bekerja sama mengusut kasus ini sampai ke akar-akarnya,” tegas Jahari.(FBN)
COMMENTS