RIAUWICARA.COM|SOLOK - Polemik di Tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Riau belum juga usai, p...
RIAUWICARA.COM|SOLOK - Polemik di Tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Riau belum juga usai, pasca diketahuinya Aksi Pengkhianatan dengan melaporkan Ketua DPD KNPI Riau Larshen Yunus ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Infonya, aksi Pengkhianatan itu dilakukan oleh 3 (tiga) orang Pengurus Teras DPD I KNPI Provinsi Riau, masing-masing atas nama Rudi Yanto, Thabrani Al Indragiri dan Yendri Rusli Koto.
Aksi memalukan itu terang-terangan dilakukan, bak peristiwa Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ingin menguasai Pemerintahan Presiden Soekarno tempo lalu.
Anehnya dan yang lebih Memalukan lagi, justru aksi yang dilakukan oleh Sekretaris, Bendahara serta salah satu unsur Wakil Ketua DPD KNPI Riau itu sama sekali tak mendasar, ditambah lagi hal-hal yang dimaksud telah selesai di internal Organisasi.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD I KNPI Provinsi Riau, Yusra Koto.
Disela-sela kunjungan Dinas Kerjanya ke Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua DPD KNPI Riau itu katakan, bahwa semestinya mereka bertiga sudah ketahuan terang-terangan berbuat Aksi Pengkhianatan, malu dan angkat kaki dari Provinsi Riau ini. Karena bumi Melayu Riau tidak butuh manusia bermental Pecundang dan Pengkhianat seperti mereka.
"Teruntuk buat mantan bendahara dan sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau yang dipecat secara tidak hormat. Bahwa harusnya mereka Malu dan Tau diri serta jangan lagi berbuat yang aneh-aneh, karena hal itu sama saja dengan Melumuri Kotoran Ayam ke mukanya masing-masing" ungkap Yusra, Selasa (19/7/2022).
Ucapan itu terlontar sesaat setelah membaca berita kedua kader Penghianat yang telah resmi di Pecat oleh Mekanisme Rapat Pleno DPD I KNPI Provinsi Riau.
Menurut Yusra, sikap dan tindakan hina yang berujung pada upaya Jahanam oleh para kader Penghianat itu, yang dengan muka temboknya justru bermanuver dengan mendatangi Kantor Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
"Harusnya mereka tau malu!!! masih mengaku-ngaku sebagai pengurus KNPI Riau. Roadshow kemana-mana dan ngaku-ngaku pengurus KNPI Riau. Memang dasar muka tembok!!! Mental Taik Ayam. Ngak ada malunya. Kembalikan semua Atribut KNPI Riau itu. Mulai dari Pin, Baju, Jas, Jaket, Bendera, Kacamata dan Uang Pribadi Ketua Larshen Yunus. Jujur saya malu dan menyesal mengenal dan berteman dengan Manusia Jahanam yang tak tau Balas Budi dengan orang lain seperti itu. Malu kali saya kalau begini. Jijik lihat tingkah mereka!! "kesal Yusra Koto, Ketua OKK DPD I KNPI Riau.
Bagi Yusra, jejak rekam mereka berdua sudah jelas. Dimana-mana, di Organisasi manapun pasti buat ulah. Baru-baru ini dipecat dan dikeluarkan dari Organisasi Pemuda Milenial dan LLMB. Ngaku Wartawan senior, buktinya mana??? Kawan aja ngak punya. Kalau bicara macam betul, mulutmu bauk kali kawan!" imbuhnya.
Hingga berita ini dimuat, Yusra Koto lagi-lagi menegaskan, agar para Penghianat itu segera mengembalikan Atribut KNPI Riau yang dibeli dari Uang Pribadi Ketua Larshen Yunus.
"Sudahlah Pengkhianat, ini malah sok lapor melapor. Makan uang organisasi serakah kali. Dapat bantuan dari PT PIR, tapi sok macam betul. Gayamu selangit. Macam udah dia yang paling Agamis. Ndehhh!!! Manusia Munafik. Aksi kalian justru mempermalukan diri sendiri. Selama ini Ketua KNPI Riau Larshen Yunus sudah baik sama kalian. Justru sama kalian dia sering duduk ngopi. Dasar pengkhianat!!! Merasa diri paling benar dan paling bersih. Munafikun!!! Mana dia??? Tunjukkan, mana jajaran pengurus KNPI Riau yang mendukung Pengkhianat seperti kalian. Kemanapun kalian, orang lain pasti akan khawatir. Manusia tak punya Adab!" ucap Yusra, mengakhiri pernyataan persnya. (*)
COMMENTS