RIAUWICARA.COM|PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP membuka sosialisasi Pendidikan Etika dan Budaya Politik di Au...
RIAUWICARA.COM|PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP membuka sosialisasi Pendidikan Etika dan Budaya Politik di Aula Pertemuan Hotel Ayola Panam, Jumat (24/6/2022).
Sekitar 100 orang tokoh perempuan dari lima kecamatan yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, sosialisasi pendidikan etika dan budaya politik bagi tokoh perempuan ini bertujuan meningkatkan kualitas Pemilu dan pemilihan kepala daerah dalam meningkatkan demokrasi. Sosialisasi ini juga guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Sebagaimana diketahui, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai dari tanggal 14 Juni 2022. Tahapan awal ini adalah penyusunan program kegiatan dan anggaran tahapan pertama.
"Peserta sosialisasi berjumlah 100 orang yang terdiri dari tokoh perempuan dari Kecamatan Marpoyan Damai, Binawidya, Bukit Raya, Sukajadi, dan Pekanbaru Kota. Narasumber antara lain, KPU Pekanbaru, perwakilan Bawaslu Riau, Kesbangpol Riau, dan akademisi Universitas Riau," ujar Zul.
Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, Pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai perwakilan rakyat. Pemilu serentak akan digelar pada 2024.
"Kami mengharapkan ke depan dipilih pemimpin yang bersih. Jangan memilih karena diberikan sesuatu," ujarnya.
Jika memilih calon kepala daerah atau calon legislatif karena sesuatu maka pemimpin itu tak akan pernah berkunjung ke daerah pemilihnya. Makanya, pilihlah pemimpin yang membawa ke arah lebih baik.
"Hindari money politic," imbuhnya.
Di samping itu, pemimpin yang sudah dipilih harus didukung. Meskipun, pemimpin itu bukan pilihan saat Pemilu atau pilkada.
"Jangan ribut setelah memilih. Keributan membuat investor mundur. Akhirnya, lapangan kerja tak ada," sebut Muflihun.
Editor : Miftahul Syamsir
COMMENTS